Klaten - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan mempererat kemitraan antara TNI dan masyarakat, Babinsa Koramil 24/Klaten Utara Kodim 0723/Klaten, Serda Santoso, turun langsung ke lapangan untuk membantu petani membersihkan rumput liar (gulma) di sawah. Kegiatan ini dilakukan di lahan milik Barjono, seorang petani di Desa Bareng Lor Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten. (03/06/2024)
Serda Santoso bersama petani setempat bergotong-royong membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman padi. Gulma merupakan salah satu ancaman bagi tanaman padi karena dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman induk, terutama pada masa pertumbuhan hingga pematangan.
Saat ditemui, Serda Santoso di sela-sela kegiatan mengungkapkan bahwa dengan membersihkan gulma, diharapkan tanaman padi dapat tumbuh dengan optimal sehingga hasil panen yang diperoleh pun meningkat.
“Kami dari Koramil 24/Klaten Utara selalu siap membantu masyarakat, khususnya para petani dalam segala bentuk kegiatan. Pendampingan dan bantuan ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian di wilayah ini, ” ujar Serda Santoso.
Sementara itu Barjono, pemilik sawah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada TNI, khususnya Babinsa Koramil 24/Klaten Utara yang telah bersedia membantu membersihkan gulma di lahannya.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa di tengah-tengah kami. Dengan bantuan ini, kami lebih semangat dan optimis dalam mengelola pertanian, ” tutur Barjono.
Kegiatan pembersihan gulma ini merupakan bagian dari program pendampingan yang rutin dilakukan oleh Babinsa kepada petani di wilayah binaannya. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa petani mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam proses budidaya tanaman, mulai dari penyiapan lahan, penanaman, perawatan hingga masa panen.
Diharapkan dengan adanya kerjasama yang baik antara TNI dan petani, sektor pertanian di wilayah Klaten Utara dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat. (Red)