KLATEN - Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, S.E, M.Han menghadiri pagelaran tradisi grebeg syawalan dengan melakukan kirab gunungan ketupat di objek wisata Bukit Sidoguro Desa Krakitan Kecamatan Bayat pada Rabu (17/4/2024). Acara tersebut dihadiri langsung oleh bupati dan wakil bupati Klaten Serta Forkopimda Kabupaten Klaten.
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudparpora) Klaten Sri Nugroho menjelaskan bahwa tradisi tersebut merupakan event pariwisata dalam rangka Tradisi Syawalan Tahun 1445 H.
Baca juga:
Sejarah Kerajaan Kediri
|
“Untuk tradisi grebeg syawalan ini dirangkai dengan halal bihalal antara Bupati Klaten dengan masyarakat, ” ujar Sri Nugroho
Baca juga:
Tapa Brata Yoga Samadhi
|
Sri Nugroho menambahkan bahwa ada 25 gunungan ketupat yang akan diperebutkan masyarakat. Meski begitu, pemkab juga akan menyiapkan 1.000 paket ketupat siap santap.
Sementara itu Dandim Klaten di depan awak media mengatakan, Grebeg syawalan ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dikarenakan kita telah melaksanakan ibadah puasa sekaligus sebagai perayaan kemenangan telah melewati bulan Ramadhan.
“Grebeg syawalan merupakan tradisi tahunan yang biasa digelar usai Lebaran. Rangkaian tradisi itu digelar sebagai upaya melestarikan warisan leluhur dan juga menjadi sarana silaturahmi sekaligus ajang saling memaafkan, ” ujar Dandim
Kodim 0723/Klaten juga memberikan dukungan pengamanan perayaan Grebeg syawalan sejumlah satu Peleton personel untuk disebar di wilayah tempat acara guna menciptakan keamanan dan kelancaran acara. (Red)